Sabtu, 24 November 2012

Cara Membuat Cerpen Komedi Romantis

Cara Membuat Cerpen Komedi Romantis

Hari ke-6 kompetisi #Freshformance nih… *mulai tegang*
Rupanya masih ada yang bingung dan bimbang, antara yakin mengikutkan karyanya dan tidak. Adapula yang bimbang, antara berani dan tidak. Juga tak sedikit yang bertanya, cerita Romantic Comedy itu susah. Apalagi ini untuk dijadikan film, auranya pasti berbeda. Ya kan? :D

Nah, tak perlu risau dan gelisah, apalagi hingga menggalau yang membuat hatimu makin membeku. Kamu belum bisa membuat cerpen komedi romantis? tenang, aku kasih petunjuk. Nah, coba.. gini-gini aku juga baik kan? #plaaaakk!! *digampar blogger seantero jagad*
Hihihi.. bukan aku sih yang mau ngasih bocoran tentang cara membuat cerpen komedi romantisnya. Kalau aku yang ngasih tau udah tentu bukan tambah pinter malah kalian makin keblinger dan mlenger :mrgreen: halah..halah..halah..
Mau tau? pengen tau? atau udah tau? apa tau bangeddd?? boleh.. asal jangan sok tau yah.. xixixi
Sitta Karina - Writers
Sitta Karina – Writers
Coba perhatikan dengan teliti, Sitta Karina, seorang penulis terkenal dengan sejumlah karyanya yang telah diterbitkan, akan membocorkan rahasianya bagaimana menulis cerita Romantic Comedy melalui blognya.
Karya-karyanya dibukukan oleh penerbit Terrant Books dan Gramedia Pustaka Utama. Sejumlah cerpen dan esainya dimuat di majalah CosmoGIRL!, HAI, SPICE!, Gogirl!, Cerita Kita, 21-Degrees dan BukunĂ©. Pada tahun 2005 – 2010 ia menjadi kontributor cerpen majalah remaja CosmoGIRL! Indonesia.
Wanita yang pernah menjadi juri pada ajang Khatulistiwa Literary Award tahun 2008 itu juga didaulat menjadi pengajar pada sesi Coaching Cerpen Majalah Kawanku dan beberapa kelas menulis fiksi lainnya.
Jadi, sudah tak perlu diragukan lagi… Segudang karyanya membuat dia dikenal dikalangan cerpenis di Indonesia. Yuk ah, daripada kelamaan, silakan cek di sini untuk mengetahui bagaimana cara membuat cerita Romantic Comedy
s


Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYajbFR
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

Seperti yang telah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, bahwa saya akan berusaha menyajikan postingan tentang tips yang diminta oleh para pembaca. Request ini berasal dari teman facebook istri saya yang menginginkan tips menulis sebuah cerpen, untuk itu saya akan coba memberikan tips sederhana yang siapa tahu tulisan ini juga dibutuhkan oleh pembaca lainnya.

Bagi calon penulis ataupun penulis pemula, kadang memang masih terkesan ragu untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Perasaan minder, takut karyanya jelek dan sebagainya selalu menghantui, yang justru itu malah menghambat dalam menuangkan ide. Karena itu pada saat mau menulis, sebaiknya kita hilangkan dulu ketakutan dan pikiran negatif yang ada di kepala. Yang harus di eksplore adalah pikiran positif dan rasa percaya diri, agar ide bisa mengalir lebih lancar.

Dalam menulis sebuah cerita, ada 2 jenis penulisan yaitu cerita pendek (cerpen) dan cerita panjang (novel). Perbedaan yang paling jelas antara cerpen dan novel adalah dari durasi ceritanya. Jika cerpen biasanya ditulis dengan menggunakan 500-10.000 kata atau sekitar 3-10 lembar kertas A4, sementara novel tidak ada batasannya atau tergantung kemampuan si penulis. Tahap menulis novel komersial sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya. Untuk kali ini saya lebih fokus untuk menjelaskan tentang cerpen.

Pada saat menulis cerpen, kita harus cermat dalam pemilihan kata. Hal ini dikarenakan terbatasnya durasi dan lingkup cerita dalam sebuah cerpen. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar cerpen yang kita buat memiliki cerita yang jelas serta dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah paparannya:

  • Pemilihan Topik/Tema
    Topik atau tema adalah ide cerita dari sebuah tulisan, dan biasanya mengandung pesan, nilai-nilai atau tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema ini pula yang menjadi benang merah yang menghubungkan awal dan akhir dari sebuah cerita. Karena durasi cerpen yang pendek, maka apapun yang kita tulis harus disesuaikan dengan tema agar cerita tidak melantur kemana-mana.

  • Pengaturan Durasi (Tempo Waktu)
    Cerpen yang efektif akan berisi cerita dengan tempo waktu yang pendek. Biasanya cerita sebuah cerpen hanya berkisar tentang satu kejadian yang dialami oleh si tokoh cerita. Bisa jadi isi ceritanya hanya terjadi dalam satu hari atau beberapa jam saja, tidak seperti menulis novel yang bisa menuliskan kehidupan tokoh cerita dari mulai bayi hingga tua. Karena waktu yang singkat inilah, usahakan agar kejadian yang kita ceritakan bisa sesuai dengan tema cerita.

  • Penentuan Setting
    Karena ini adalah cerita pendek, maka jumlah kata yang akan kita tulis juga terbatas. Untuk itu setting atau lokasi kejadian yang kita tentukan haruslah tepat dan mendukung jalannya cerita. Tidak perlu banyak membuat setting, karena akan membuat jalan cerita mengambang alias tidak jelas. Misal untuk menulis cerita tentang kisah cinta pertama, kita bisa mengambil lokasi di sekolah, atau kampus, atau tempat kerja dan rumah si cewek. Jadi tidak perlu kita menceritakan kejadian saat ketemu di toko buku, pasar, taman, mall, food court dan lainnya.

  • Pemilihan Tokoh
    Sebuah cerpen cukup memiliki maksimal 4 tokoh saja untuk menjaga efektivitas cerita. Terlalu banyak tokoh akan membuat cerita menjadi kabur. Dari tokoh-tokoh tadi, kita harus memilih tokoh utama yang akan menjadi fokus cerita yang kita buat. Tidak perlu terlalu panjang lebar dalam menjelaskan para tokoh, cukup singkat saja karena ini hanyalah sebuah cerita dengan durasi yang pendek.

  • Penyisipan Dialog
    Meski ini adalah sebuah cerita pendek, namun ceritanya menjadi kurang bermakna jika hanya berisi narasi tanpa dialog. Dialog adalah pendukung yang akan menguatkan karakter tokoh dan mempertegas jalan cerita. Namun perlu berhati-hati dalam menyisipkan dialog ini, jangan sampai terlalu panjang. Buat saja dialog yang bisa sejalan dengan tema. Jika terlalu melebar, lebih baik dialog yang tidak penting dihapus saja.

  • Pembuatan Alur Cerita
    Untuk membuat cerpen yang bisa membuat pembaca akan mengikuti jalannya cerita sampai akhir, sebaiknya kita membuka dengan sebuah paragraf yang menarik. Alur cerita selalu dimulai dengan pembuka, kemudian inti/isi cerita dan diakhiri dengan penutupan (ending). Karena dibatasi dengan durasi yang pendek, maka sebisa mungkin kita membuat alur cerita yang singkat dan jelas. Tidak perlu memutar-mutar cerita sehingga terkesan bertele-tele, yang membuat ending cerita tidak bisa klimaks. Meskipun kita membuat alur ceritanya singkat dan jelas, tapi tetap usahakan agar pembaca tidak bisa menebak akhir cerita secara dini (istilahnya (twice ending). Kita harus pandai membuat cerita yang membuat pembaca penasaran dan selalu menebak-nebak hingga terus membaca hingga akhir cerita.

Demikianlah tips menulis cerpen yang bisa saya ulas, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silahkan Anda tulis di kolom komentar. Jika Sobat atau pembaca ingin menjadi seorang penulis, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. "Seribu langkah akan bisa ditempuh, dengan sebuah langkah pertama."


Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYo8wZ1
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

Cara Membuat Cerpen Komedi Romantis

Tag
,
Hari ke-6 kompetisi #Freshformance nih… *mulai tegang*
Rupanya masih ada yang bingung dan bimbang, antara yakin mengikutkan karyanya dan tidak. Adapula yang bimbang, antara berani dan tidak. Juga tak sedikit yang bertanya, cerita Romantic Comedy itu susah. Apalagi ini untuk dijadikan film, auranya pasti berbeda. Ya kan? :D

Nah, tak perlu risau dan gelisah, apalagi hingga menggalau yang membuat hatimu makin membeku. Kamu belum bisa membuat cerpen komedi romantis? tenang, aku kasih petunjuk. Nah, coba.. gini-gini aku juga baik kan? #plaaaakk!! *digampar blogger seantero jagad*
Hihihi.. bukan aku sih yang mau ngasih bocoran tentang cara membuat cerpen komedi romantisnya. Kalau aku yang ngasih tau udah tentu bukan tambah pinter malah kalian makin keblinger dan mlenger :mrgreen: halah..halah..halah..
Mau tau? pengen tau? atau udah tau? apa tau bangeddd?? boleh.. asal jangan sok tau yah.. xixixi
Sitta Karina - Writers
Sitta Karina – Writers
Coba perhatikan dengan teliti, Sitta Karina, seorang penulis terkenal dengan sejumlah karyanya yang telah diterbitkan, akan membocorkan rahasianya bagaimana menulis cerita Romantic Comedy melalui blognya.
Karya-karyanya dibukukan oleh penerbit Terrant Books dan Gramedia Pustaka Utama. Sejumlah cerpen dan esainya dimuat di majalah CosmoGIRL!, HAI, SPICE!, Gogirl!, Cerita Kita, 21-Degrees dan BukunĂ©. Pada tahun 2005 – 2010 ia menjadi kontributor cerpen majalah remaja CosmoGIRL! Indonesia.
Wanita yang pernah menjadi juri pada ajang Khatulistiwa Literary Award tahun 2008 itu juga didaulat menjadi pengajar pada sesi Coaching Cerpen Majalah Kawanku dan beberapa kelas menulis fiksi lainnya.
Jadi, sudah tak perlu diragukan lagi… Segudang karyanya membuat dia dikenal dikalangan cerpenis di Indonesia. Yuk ah, daripada kelamaan, silakan cek di sini untuk mengetahui bagaimana cara membuat cerita Romantic Comedy.
Bagaimana? masih bingung? mestinya sudah enggak dong yah! Kalo sudah agak jelas, atau masih samar-samar jelasnya, kini giliran menjajal kemampuan bercerita kamu. Dan segera upload ke Kompetisi #Freshformance.
About these ads
Seperti yang telah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, bahwa saya akan berusaha menyajikan postingan tentang tips yang diminta oleh para pembaca. Request ini berasal dari teman facebook istri saya yang menginginkan tips menulis sebuah cerpen, untuk itu saya akan coba memberikan tips sederhana yang siapa tahu tulisan ini juga dibutuhkan oleh pembaca lainnya.

Bagi calon penulis ataupun penulis pemula, kadang memang masih terkesan ragu untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Perasaan minder, takut karyanya jelek dan sebagainya selalu menghantui, yang justru itu malah menghambat dalam menuangkan ide. Karena itu pada saat mau menulis, sebaiknya kita hilangkan dulu ketakutan dan pikiran negatif yang ada di kepala. Yang harus di eksplore adalah pikiran positif dan rasa percaya diri, agar ide bisa mengalir lebih lancar.

Dalam menulis sebuah cerita, ada 2 jenis penulisan yaitu cerita pendek (cerpen) dan cerita panjang (novel). Perbedaan yang paling jelas antara cerpen dan novel adalah dari durasi ceritanya. Jika cerpen biasanya ditulis dengan menggunakan 500-10.000 kata atau sekitar 3-10 lembar kertas A4, sementara novel tidak ada batasannya atau tergantung kemampuan si penulis. Tahap menulis novel komersial sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya. Untuk kali ini saya lebih fokus untuk menjelaskan tentang cerpen.

Pada saat menulis cerpen, kita harus cermat dalam pemilihan kata. Hal ini dikarenakan terbatasnya durasi dan lingkup cerita dalam sebuah cerpen. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar cerpen yang kita buat memiliki cerita yang jelas serta dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah paparannya:

  • Pemilihan Topik/Tema
    Topik atau tema adalah ide cerita dari sebuah tulisan, dan biasanya mengandung pesan, nilai-nilai atau tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema ini pula yang menjadi benang merah yang menghubungkan awal dan akhir dari sebuah cerita. Karena durasi cerpen yang pendek, maka apapun yang kita tulis harus disesuaikan dengan tema agar cerita tidak melantur kemana-mana.

  • Pengaturan Durasi (Tempo Waktu)
    Cerpen yang efektif akan berisi cerita dengan tempo waktu yang pendek. Biasanya cerita sebuah cerpen hanya berkisar tentang satu kejadian yang dialami oleh si tokoh cerita. Bisa jadi isi ceritanya hanya terjadi dalam satu hari atau beberapa jam saja, tidak seperti menulis novel yang bisa menuliskan kehidupan tokoh cerita dari mulai bayi hingga tua. Karena waktu yang singkat inilah, usahakan agar kejadian yang kita ceritakan bisa sesuai dengan tema cerita.

  • Penentuan Setting
    Karena ini adalah cerita pendek, maka jumlah kata yang akan kita tulis juga terbatas. Untuk itu setting atau lokasi kejadian yang kita tentukan haruslah tepat dan mendukung jalannya cerita. Tidak perlu banyak membuat setting, karena akan membuat jalan cerita mengambang alias tidak jelas. Misal untuk menulis cerita tentang kisah cinta pertama, kita bisa mengambil lokasi di sekolah, atau kampus, atau tempat kerja dan rumah si cewek. Jadi tidak perlu kita menceritakan kejadian saat ketemu di toko buku, pasar, taman, mall, food court dan lainnya.

  • Pemilihan Tokoh
    Sebuah cerpen cukup memiliki maksimal 4 tokoh saja untuk menjaga efektivitas cerita. Terlalu banyak tokoh akan membuat cerita menjadi kabur. Dari tokoh-tokoh tadi, kita harus memilih tokoh utama yang akan menjadi fokus cerita yang kita buat. Tidak perlu terlalu panjang lebar dalam menjelaskan para tokoh, cukup singkat saja karena ini hanyalah sebuah cerita dengan durasi yang pendek.

  • Penyisipan Dialog
    Meski ini adalah sebuah cerita pendek, namun ceritanya menjadi kurang bermakna jika hanya berisi narasi tanpa dialog. Dialog adalah pendukung yang akan menguatkan karakter tokoh dan mempertegas jalan cerita. Namun perlu berhati-hati dalam menyisipkan dialog ini, jangan sampai terlalu panjang. Buat saja dialog yang bisa sejalan dengan tema. Jika terlalu melebar, lebih baik dialog yang tidak penting dihapus saja.

  • Pembuatan Alur Cerita
    Untuk membuat cerpen yang bisa membuat pembaca akan mengikuti jalannya cerita sampai akhir, sebaiknya kita membuka dengan sebuah paragraf yang menarik. Alur cerita selalu dimulai dengan pembuka, kemudian inti/isi cerita dan diakhiri dengan penutupan (ending). Karena dibatasi dengan durasi yang pendek, maka sebisa mungkin kita membuat alur cerita yang singkat dan jelas. Tidak perlu memutar-mutar cerita sehingga terkesan bertele-tele, yang membuat ending cerita tidak bisa klimaks. Meskipun kita membuat alur ceritanya singkat dan jelas, tapi tetap usahakan agar pembaca tidak bisa menebak akhir cerita secara dini (istilahnya (twice ending). Kita harus pandai membuat cerita yang membuat pembaca penasaran dan selalu menebak-nebak hingga terus membaca hingga akhir cerita.

Demikianlah tips menulis cerpen yang bisa saya ulas, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silahkan Anda tulis di kolom komentar. Jika Sobat atau pembaca ingin menjadi seorang penulis, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. "Seribu langkah akan bisa ditempuh, dengan sebuah langkah pertama.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYajbFR
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

Seperti yang telah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, bahwa saya akan berusaha menyajikan postingan tentang tips yang diminta oleh para pembaca. Request ini berasal dari teman facebook istri saya yang menginginkan tips menulis sebuah cerpen, untuk itu saya akan coba memberikan tips sederhana yang siapa tahu tulisan ini juga dibutuhkan oleh pembaca lainnya.

Bagi calon penulis ataupun penulis pemula, kadang memang masih terkesan ragu untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Perasaan minder, takut karyanya jelek dan sebagainya selalu menghantui, yang justru itu malah menghambat dalam menuangkan ide. Karena itu pada saat mau menulis, sebaiknya kita hilangkan dulu ketakutan dan pikiran negatif yang ada di kepala. Yang harus di eksplore adalah pikiran positif dan rasa percaya diri, agar ide bisa mengalir lebih lancar.

Dalam menulis sebuah cerita, ada 2 jenis penulisan yaitu cerita pendek (cerpen) dan cerita panjang (novel). Perbedaan yang paling jelas antara cerpen dan novel adalah dari durasi ceritanya. Jika cerpen biasanya ditulis dengan menggunakan 500-10.000 kata atau sekitar 3-10 lembar kertas A4, sementara novel tidak ada batasannya atau tergantung kemampuan si penulis. Tahap menulis novel komersial sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya. Untuk kali ini saya lebih fokus untuk menjelaskan tentang cerpen.

Pada saat menulis cerpen, kita harus cermat dalam pemilihan kata. Hal ini dikarenakan terbatasnya durasi dan lingkup cerita dalam sebuah cerpen. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar cerpen yang kita buat memiliki cerita yang jelas serta dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah paparannya:

  • Pemilihan Topik/Tema
    Topik atau tema adalah ide cerita dari sebuah tulisan, dan biasanya mengandung pesan, nilai-nilai atau tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema ini pula yang menjadi benang merah yang menghubungkan awal dan akhir dari sebuah cerita. Karena durasi cerpen yang pendek, maka apapun yang kita tulis harus disesuaikan dengan tema agar cerita tidak melantur kemana-mana.

  • Pengaturan Durasi (Tempo Waktu)
    Cerpen yang efektif akan berisi cerita dengan tempo waktu yang pendek. Biasanya cerita sebuah cerpen hanya berkisar tentang satu kejadian yang dialami oleh si tokoh cerita. Bisa jadi isi ceritanya hanya terjadi dalam satu hari atau beberapa jam saja, tidak seperti menulis novel yang bisa menuliskan kehidupan tokoh cerita dari mulai bayi hingga tua. Karena waktu yang singkat inilah, usahakan agar kejadian yang kita ceritakan bisa sesuai dengan tema cerita.

  • Penentuan Setting
    Karena ini adalah cerita pendek, maka jumlah kata yang akan kita tulis juga terbatas. Untuk itu setting atau lokasi kejadian yang kita tentukan haruslah tepat dan mendukung jalannya cerita. Tidak perlu banyak membuat setting, karena akan membuat jalan cerita mengambang alias tidak jelas. Misal untuk menulis cerita tentang kisah cinta pertama, kita bisa mengambil lokasi di sekolah, atau kampus, atau tempat kerja dan rumah si cewek. Jadi tidak perlu kita menceritakan kejadian saat ketemu di toko buku, pasar, taman, mall, food court dan lainnya.

  • Pemilihan Tokoh
    Sebuah cerpen cukup memiliki maksimal 4 tokoh saja untuk menjaga efektivitas cerita. Terlalu banyak tokoh akan membuat cerita menjadi kabur. Dari tokoh-tokoh tadi, kita harus memilih tokoh utama yang akan menjadi fokus cerita yang kita buat. Tidak perlu terlalu panjang lebar dalam menjelaskan para tokoh, cukup singkat saja karena ini hanyalah sebuah cerita dengan durasi yang pendek.

  • Penyisipan Dialog
    Meski ini adalah sebuah cerita pendek, namun ceritanya menjadi kurang bermakna jika hanya berisi narasi tanpa dialog. Dialog adalah pendukung yang akan menguatkan karakter tokoh dan mempertegas jalan cerita. Namun perlu berhati-hati dalam menyisipkan dialog ini, jangan sampai terlalu panjang. Buat saja dialog yang bisa sejalan dengan tema. Jika terlalu melebar, lebih baik dialog yang tidak penting dihapus saja.

  • Pembuatan Alur Cerita
    Untuk membuat cerpen yang bisa membuat pembaca akan mengikuti jalannya cerita sampai akhir, sebaiknya kita membuka dengan sebuah paragraf yang menarik. Alur cerita selalu dimulai dengan pembuka, kemudian inti/isi cerita dan diakhiri dengan penutupan (ending). Karena dibatasi dengan durasi yang pendek, maka sebisa mungkin kita membuat alur cerita yang singkat dan jelas. Tidak perlu memutar-mutar cerita sehingga terkesan bertele-tele, yang membuat ending cerita tidak bisa klimaks. Meskipun kita membuat alur ceritanya singkat dan jelas, tapi tetap usahakan agar pembaca tidak bisa menebak akhir cerita secara dini (istilahnya (twice ending). Kita harus pandai membuat cerita yang membuat pembaca penasaran dan selalu menebak-nebak hingga terus membaca hingga akhir cerita.

Demikianlah tips menulis cerpen yang bisa saya ulas, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silahkan Anda tulis di kolom komentar. Jika Sobat atau pembaca ingin menjadi seorang penulis, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. "Seribu langkah akan bisa ditempuh, dengan sebuah langkah pertama.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYajbFR
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink
Seperti yang telah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, bahwa saya akan berusaha menyajikan postingan tentang tips yang diminta oleh para pembaca. Request ini berasal dari teman facebook istri saya yang menginginkan tips menulis sebuah cerpen, untuk itu saya akan coba memberikan tips sederhana yang siapa tahu tulisan ini juga dibutuhkan oleh pembaca lainnya.

Bagi calon penulis ataupun penulis pemula, kadang memang masih terkesan ragu untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Perasaan minder, takut karyanya jelek dan sebagainya selalu menghantui, yang justru itu malah menghambat dalam menuangkan ide. Karena itu pada saat mau menulis, sebaiknya kita hilangkan dulu ketakutan dan pikiran negatif yang ada di kepala. Yang harus di eksplore adalah pikiran positif dan rasa percaya diri, agar ide bisa mengalir lebih lancar.

Dalam menulis sebuah cerita, ada 2 jenis penulisan yaitu cerita pendek (cerpen) dan cerita panjang (novel). Perbedaan yang paling jelas antara cerpen dan novel adalah dari durasi ceritanya. Jika cerpen biasanya ditulis dengan menggunakan 500-10.000 kata atau sekitar 3-10 lembar kertas A4, sementara novel tidak ada batasannya atau tergantung kemampuan si penulis. Tahap menulis novel komersial sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya. Untuk kali ini saya lebih fokus untuk menjelaskan tentang cerpen.

Pada saat menulis cerpen, kita harus cermat dalam pemilihan kata. Hal ini dikarenakan terbatasnya durasi dan lingkup cerita dalam sebuah cerpen. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar cerpen yang kita buat memiliki cerita yang jelas serta dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah paparannya:

  • Pemilihan Topik/Tema
    Topik atau tema adalah ide cerita dari sebuah tulisan, dan biasanya mengandung pesan, nilai-nilai atau tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema ini pula yang menjadi benang merah yang menghubungkan awal dan akhir dari sebuah cerita. Karena durasi cerpen yang pendek, maka apapun yang kita tulis harus disesuaikan dengan tema agar cerita tidak melantur kemana-mana.

  • Pengaturan Durasi (Tempo Waktu)
    Cerpen yang efektif akan berisi cerita dengan tempo waktu yang pendek. Biasanya cerita sebuah cerpen hanya berkisar tentang satu kejadian yang dialami oleh si tokoh cerita. Bisa jadi isi ceritanya hanya terjadi dalam satu hari atau beberapa jam saja, tidak seperti menulis novel yang bisa menuliskan kehidupan tokoh cerita dari mulai bayi hingga tua. Karena waktu yang singkat inilah, usahakan agar kejadian yang kita ceritakan bisa sesuai dengan tema cerita.

  • Penentuan Setting
    Karena ini adalah cerita pendek, maka jumlah kata yang akan kita tulis juga terbatas. Untuk itu setting atau lokasi kejadian yang kita tentukan haruslah tepat dan mendukung jalannya cerita. Tidak perlu banyak membuat setting, karena akan membuat jalan cerita mengambang alias tidak jelas. Misal untuk menulis cerita tentang kisah cinta pertama, kita bisa mengambil lokasi di sekolah, atau kampus, atau tempat kerja dan rumah si cewek. Jadi tidak perlu kita menceritakan kejadian saat ketemu di toko buku, pasar, taman, mall, food court dan lainnya.

  • Pemilihan Tokoh
    Sebuah cerpen cukup memiliki maksimal 4 tokoh saja untuk menjaga efektivitas cerita. Terlalu banyak tokoh akan membuat cerita menjadi kabur. Dari tokoh-tokoh tadi, kita harus memilih tokoh utama yang akan menjadi fokus cerita yang kita buat. Tidak perlu terlalu panjang lebar dalam menjelaskan para tokoh, cukup singkat saja karena ini hanyalah sebuah cerita dengan durasi yang pendek.

  • Penyisipan Dialog
    Meski ini adalah sebuah cerita pendek, namun ceritanya menjadi kurang bermakna jika hanya berisi narasi tanpa dialog. Dialog adalah pendukung yang akan menguatkan karakter tokoh dan mempertegas jalan cerita. Namun perlu berhati-hati dalam menyisipkan dialog ini, jangan sampai terlalu panjang. Buat saja dialog yang bisa sejalan dengan tema. Jika terlalu melebar, lebih baik dialog yang tidak penting dihapus saja.

  • Pembuatan Alur Cerita
    Untuk membuat cerpen yang bisa membuat pembaca akan mengikuti jalannya cerita sampai akhir, sebaiknya kita membuka dengan sebuah paragraf yang menarik. Alur cerita selalu dimulai dengan pembuka, kemudian inti/isi cerita dan diakhiri dengan penutupan (ending). Karena dibatasi dengan durasi yang pendek, maka sebisa mungkin kita membuat alur cerita yang singkat dan jelas. Tidak perlu memutar-mutar cerita sehingga terkesan bertele-tele, yang membuat ending cerita tidak bisa klimaks. Meskipun kita membuat alur ceritanya singkat dan jelas, tapi tetap usahakan agar pembaca tidak bisa menebak akhir cerita secara dini (istilahnya (twice ending). Kita harus pandai membuat cerita yang membuat pembaca penasaran dan selalu menebak-nebak hingga terus membaca hingga akhir cerita.

Demikianlah tips menulis cerpen yang bisa saya ulas, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silahkan Anda tulis di kolom komentar. Jika Sobat atau pembaca ingin menjadi seorang penulis, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. "Seribu langkah akan bisa ditempuh, dengan sebuah langkah pertama.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYajbFR
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

Seperti yang telah saya ungkapkan di artikel sebelumnya, bahwa saya akan berusaha menyajikan postingan tentang tips yang diminta oleh para pembaca. Request ini berasal dari teman facebook istri saya yang menginginkan tips menulis sebuah cerpen, untuk itu saya akan coba memberikan tips sederhana yang siapa tahu tulisan ini juga dibutuhkan oleh pembaca lainnya.

Bagi calon penulis ataupun penulis pemula, kadang memang masih terkesan ragu untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Perasaan minder, takut karyanya jelek dan sebagainya selalu menghantui, yang justru itu malah menghambat dalam menuangkan ide. Karena itu pada saat mau menulis, sebaiknya kita hilangkan dulu ketakutan dan pikiran negatif yang ada di kepala. Yang harus di eksplore adalah pikiran positif dan rasa percaya diri, agar ide bisa mengalir lebih lancar.

Dalam menulis sebuah cerita, ada 2 jenis penulisan yaitu cerita pendek (cerpen) dan cerita panjang (novel). Perbedaan yang paling jelas antara cerpen dan novel adalah dari durasi ceritanya. Jika cerpen biasanya ditulis dengan menggunakan 500-10.000 kata atau sekitar 3-10 lembar kertas A4, sementara novel tidak ada batasannya atau tergantung kemampuan si penulis. Tahap menulis novel komersial sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya. Untuk kali ini saya lebih fokus untuk menjelaskan tentang cerpen.

Pada saat menulis cerpen, kita harus cermat dalam pemilihan kata. Hal ini dikarenakan terbatasnya durasi dan lingkup cerita dalam sebuah cerpen. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar cerpen yang kita buat memiliki cerita yang jelas serta dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah paparannya:

  • Pemilihan Topik/Tema
    Topik atau tema adalah ide cerita dari sebuah tulisan, dan biasanya mengandung pesan, nilai-nilai atau tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema ini pula yang menjadi benang merah yang menghubungkan awal dan akhir dari sebuah cerita. Karena durasi cerpen yang pendek, maka apapun yang kita tulis harus disesuaikan dengan tema agar cerita tidak melantur kemana-mana.

  • Pengaturan Durasi (Tempo Waktu)
    Cerpen yang efektif akan berisi cerita dengan tempo waktu yang pendek. Biasanya cerita sebuah cerpen hanya berkisar tentang satu kejadian yang dialami oleh si tokoh cerita. Bisa jadi isi ceritanya hanya terjadi dalam satu hari atau beberapa jam saja, tidak seperti menulis novel yang bisa menuliskan kehidupan tokoh cerita dari mulai bayi hingga tua. Karena waktu yang singkat inilah, usahakan agar kejadian yang kita ceritakan bisa sesuai dengan tema cerita.

  • Penentuan Setting
    Karena ini adalah cerita pendek, maka jumlah kata yang akan kita tulis juga terbatas. Untuk itu setting atau lokasi kejadian yang kita tentukan haruslah tepat dan mendukung jalannya cerita. Tidak perlu banyak membuat setting, karena akan membuat jalan cerita mengambang alias tidak jelas. Misal untuk menulis cerita tentang kisah cinta pertama, kita bisa mengambil lokasi di sekolah, atau kampus, atau tempat kerja dan rumah si cewek. Jadi tidak perlu kita menceritakan kejadian saat ketemu di toko buku, pasar, taman, mall, food court dan lainnya.

  • Pemilihan Tokoh
    Sebuah cerpen cukup memiliki maksimal 4 tokoh saja untuk menjaga efektivitas cerita. Terlalu banyak tokoh akan membuat cerita menjadi kabur. Dari tokoh-tokoh tadi, kita harus memilih tokoh utama yang akan menjadi fokus cerita yang kita buat. Tidak perlu terlalu panjang lebar dalam menjelaskan para tokoh, cukup singkat saja karena ini hanyalah sebuah cerita dengan durasi yang pendek.

  • Penyisipan Dialog
    Meski ini adalah sebuah cerita pendek, namun ceritanya menjadi kurang bermakna jika hanya berisi narasi tanpa dialog. Dialog adalah pendukung yang akan menguatkan karakter tokoh dan mempertegas jalan cerita. Namun perlu berhati-hati dalam menyisipkan dialog ini, jangan sampai terlalu panjang. Buat saja dialog yang bisa sejalan dengan tema. Jika terlalu melebar, lebih baik dialog yang tidak penting dihapus saja.

  • Pembuatan Alur Cerita
    Untuk membuat cerpen yang bisa membuat pembaca akan mengikuti jalannya cerita sampai akhir, sebaiknya kita membuka dengan sebuah paragraf yang menarik. Alur cerita selalu dimulai dengan pembuka, kemudian inti/isi cerita dan diakhiri dengan penutupan (ending). Karena dibatasi dengan durasi yang pendek, maka sebisa mungkin kita membuat alur cerita yang singkat dan jelas. Tidak perlu memutar-mutar cerita sehingga terkesan bertele-tele, yang membuat ending cerita tidak bisa klimaks. Meskipun kita membuat alur ceritanya singkat dan jelas, tapi tetap usahakan agar pembaca tidak bisa menebak akhir cerita secara dini (istilahnya (twice ending). Kita harus pandai membuat cerita yang membuat pembaca penasaran dan selalu menebak-nebak hingga terus membaca hingga akhir cerita.

Demikianlah tips menulis cerpen yang bisa saya ulas, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silahkan Anda tulis di kolom komentar. Jika Sobat atau pembaca ingin menjadi seorang penulis, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. "Seribu langkah akan bisa ditempuh, dengan sebuah langkah pertama.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/04/tips-menulis-cerita-pendek-cerpen.html#ixzz2DDYajbFR
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink

YUK CARI TAU TENTANG ILMU BIOLOGI

Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Ditulis oleh Ameilia Siregar pada 17-09-2010
Tahukah kalian apakah biologi itu? Biologi berasal dari kata bios, artinya hidup dan logos, artinya ilmu. Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan dapat membantu manusia memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penelitian model biologi dilakukan dengan menggunakan arcocystis singaporensis yang berasal dari feses ular Phyton untuk mengontrol populasi tikus sawah seperti pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Penelitian biologi menggunakan Sarcocystis singaporensis yang berasal dari feses ular piton, untuk mengontrol populasi tikus sawah.
Kajian biologi mencakup berbagai tingkat organisasi kehidupan, meliputi sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, bahkan sampai dengan bioma. Tingkat molekul dipelajari dalam biologi molekuler. Dengan demikian, kita  dapat mengetahui tingkat-tingkat metabolisme berbagai jenis makhluk hidup. Biologi sel merupakan ilmu yang membahas organel-organel yang  terkandung dalam sel berkaitan dengan fungsi dan peranannya bagi kehidupan, berkat adanya ketekunan para ilmuwan yang mengkajinya.
Jaringan tubuh makhluk hidup memperoleh perhatian khusus para ahli bidang histologi. Dengan mempelajari histologi, dokter dapat memperbaiki wajah yang rusak karena terbakar melalui operasi. Tingkat organisasi kehidupan berupa organ dapat dipelajari dengan ilmu anatomi dan fisiologi. Adapun ekologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam tingkatan individu (spesies dan koloni), populasi (kumpulan individu dalam suatu tempat dan waktu yang sama), ekosistem (hubungan timbal balik antara faktor biotik dan abiotik lingkungan), serta bioma (gabungan berbagai ekosistem)
Biologi merupakan kelompok ilmu murni (pure science).bKedudukannya sama dengan fisika, kimia, dan matematika. Biologi sebagai ilmu murni berperan dalam pengembangan ilmu terapan (applied science). Misalnya kedokteran, pertanian, dan farmasi. Jadi kalian tidak mungkin dapat menguasai ilmu terapan tersebut tanpa menguasai biologi. Kalian telah mengetahui bahwa biologi berkedudukan sebagai ilmu pengetahuan. Untuk menemukan suatu konsep atau teori maka harus dilakukan suatu penyelidikan ilmiah. Disebut penyelidikan ilmiah jika dilakukan dengan metode ilmiah.
Gambar 1.2. Penelitian biologi menggunakan Sarcocystis
singaporensis yang berasal dari feses ular piton, untuk mengontrol
populasi tikus sawah.
Kajian biologi mencakup berbagai tingkat organisasi kehidupan,
meliputi sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, bahkan
sampai dengan bioma. Tingkat molekul dipelajari dalam biologi
molekuler. Dengan demikian, kita dapat mengetahui tingkat-tingkat
metabolisme berbagai jenis makhluk hidup. Biologi sel merupakan ilmu
yang membahas organel-organel yang terkandung dalam sel berkaitan
dengan fungsi dan peranannya bagi kehidupan, berkat adanya
ketekunan para ilmuwan yang mengkajinya.
Jaringan tubuh makhluk hidup memperoleh perhatian khusus para
ahli bidang histologi. Dengan mempelajari histologi, dokter dapat
memperbaiki wajah yang rusak karena terbakar melalui operasi.
Tingkat organisasi kehidupan berupa organ dapat dipelajari dengan
ilmu anatomi dan fisiologi. Adapun ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari makhluk hidup dalam tingkatan individu (spesies dan
koloni), populasi (kumpulan individu dalam suatu tempat dan waktu
yang sama), ekosistem (hubungan timbal balik antara faktor biotik dan
abiotik lingkungan), serta bioma (gabungan berbagai ekosistem).
Biologi merupakan kelompok ilmu murni (pure science).
Kedudukannya sama dengan fisika, kimia, dan matematika. Biologi
sebagai ilmu murni berperan dalam pengembangan ilmu terapan
(applied science). Misalnya kedokteran, pertanian, dan farmasi. Jadi
kalian tidak mungkin dapat menguasai ilmu terapan tersebut tanpa
4
menguasai biologi. Kalian telah mengetahui bahwa biologi
berkedudukan sebagai ilmu pengetahuan. Untuk menemukan suatu
konsep atau teori maka harus dilakukan suatu penyelidikan ilmiah.
Disebut penyelidikan ilmiah jika dilakukan dengan metode ilmiah.

Artikel Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Artikel Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Abstrak
Program pemanfaatan dan pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Departemen Pendidikan Nasional bukan sebuah program yang disusun “tiba masa tiba akal”, melainkan sebuah program yang telah dirintis dan dijalankan dalam beberapa tahap. Setiap tahapan disusun dengan mempertimbangkan kondisi pada saat itu dan keberlanjutannya pada masa-masa selanjutnya. Juga disusun hal-hal yang bersifat pendukung agar setiap program dapat berfungsi dan berjalan secara maksimal. Secara umum, program TIK di Depdiknas dimulai pada tahun 1999 melalui program Jaringan Internet (Jarnet), yang selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication Technology Center (ICT Center), Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas), dan untuk ke depan akan dikembangkan South East Asia Education Network (SEA EduNet).Seluruh program disusun dengan target yang jelas dan berkesinambungan, sehingga pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dapat menjadi bagian dari infratruktur dunia. Infrastruktur ini juga dibarengi dengan pengembangan SDM yang sesuai, sehingga perangkat yang dikembangkan tidak menjadi tumpukan barang bekas yang tanpa makna. Diharapkan ke depan, pengembangan infratruktur tidak berhenti sampai pada level Asia Tenggara, tetapi mampu diperluas hingga ke level Asia dan Dunia. Hal ini akan menjadikan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur telkonologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan.

1. PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, baik dari segi jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan alam dan sumber daya yang dimiliki.
Namun, kebesaran ini juga membawa beberapa tantangan di dalam mengelola seluruh sumberdaya yang ada dan untuk membawa negara ini semakin maju. Salah satu contoh tantangan adalah kondisi geografis negara Indonesia yang membentang dari Barat ke Timur, yang terdiri atas 14.000 pulau besar dan kecil serta diselingi dengan laut dan selat.
Kondisi ini pasti menyulitkan pelaksanaan beberapa program pemerintah yang membutuhkan kecepatan dan keluasan. Salah satu program utama yang mengalami tantangan ini adalah dunia pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, maka pendidikan adalah hak mutlak bagi warganegara Indonesia, dimana menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut.
Berbagai daya dan upaya dikerahkan untuk memenuhi amat tersebut dan melibatkan seluruh alat yang dapat dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan merupakan sebuah alat di dalam mencapai tujuan pedidikan, yaitu mencerdaskan anak bangsa, dimana di dalam pengembangannya terbagi atas beberapa hal, yaitu infrastruktur, SDM dan konten. Ketiga hal tersebut dilaksanakan secara paralel, karena satu sama lain harus saling mendukung untuk dapat menjadi sebuah alat yang lengkap untuk dimanfaatkan di dalam pencerdasan anak bangsa.
2. PEMBAHASAN
Khusus di Departemen Pendidikan Nasional, perkembangan infrastruktur, SDM dan konten di dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi telah dimulai sejak abad 19 dan mengalami akselerasi yang cukup tinggi pada awal abad 20, yaitu pada tahun 1999 hingga saat ini.
Beberapa program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Infrasruktur adalah:


  1. Jaringan Internet (Jarnet)
  2. Jaringan Informasi Sekolah (JIS)
  3. Wide Area Network Kota (WAN Kota)
  4. Information and Communication Technology Center (ICT Center)
  5. Indonesia Higher Education Network (Inherent)
  6. Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)
  7. South East Asian Education Network (SEA EduNet)

2.1 Jaringan Internet (2000)
Sebelum tahun 1999 sebenarnya secara parsial Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun menjalankan program yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), utamanya untuk sarana komunikasi antar institusi dan otomatisasi pendataan. Beberapa diantaranya adalah pembuatan mailing list untuk komunikasi langsung antara pusat dengan daerah, menggalakkan pembuatan web site bagi sekolah untuk penyebaran informasi bagi sekolah tersebut serta penyusunan berbagai program pendataan berbasis TIK.
Namun, untuk pengembangan infrastruktur secara nasional dan dalam jumlah besar dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) pada tahun 2000 dalam sebuah program yangdisebut dengan Jaringan Internet atau Jarnet.
Latar belakang program ini adalah untuk mendukung pemercepatan internetisasi sekolah-sekolah di Indonesia khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Hal ini karena SMK mulai diwajibkan untuk memiliki alamat email dan juga diminta untuk memiliki web site untuk sarana promosi sekolah masing-masing. Hal ini ditandai dengan perkembangan mailing list Dikmenjur yang pada awalnya hanya memiliki 2 orang anggota dan saat ini telah memiliki 5700 anggota dengan rata-rata komunikasi sebesar 600 email per-bulan.
Tujuan dari program ini adalah:

  1. Mempercepat pelaksanaan Internetisasi di SMK Negeri dan Swasta.
  2. Meningkatkan komunitas antar SMK.
  3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki.
  4. Menyediakan sarana mendapatkan informasi terkini dan media pembelajaran bagi warga sekolah dan masyarakat umum.
  5. Menyediakan media promosi sekolah dalam rangka peningkatan minat/animo masyarakat terhadap SMK.
  6. Menjadikan jarnet bagian dari unit produksi agar mengembangkan warnet di sekolah.

Dengan demikian bantuan Jarnet di sekolah selain untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi informasi kepada segenap warga sekolah, juga untuk memberi dorongan agar sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dengan mendayagunakan komputer yang ada, serta memperkenalkan Internet sebagai sarana mencari informasi dan sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
Bantuan Jarnet ini dimaksudkan agar digunakan untuk pengadaan peralatan dan pelatihan pemasangan jaringan lokal (LAN) di sekolah.
Program pengembangan Jaringan Internet diperuntukkan bagi semua SMK Negeri/ Swasta di Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2003 terdapat 744 SMK yang sudah memiliki jaringan Internet melalui program Jarnet ini.
2.2 Jaringan Informasi Sekolah (2001 – 2002)
Senyampang dengan mulai menjamurnya kebutuhan terhadap internet yang diakibatkan oleh program Jarnet, maka kebutuhan infrastruktur dan sarana komunikasi juga semakin meningkat. Khusus mengenai infrastruktur, sebagian besar sekolah yang ada di kabupaten dan kota hanya memiliki komputer yang memiliki spesifikasi yang amat rendah. Bahkan banyak yang tidak memiliki harddisk.
Namun, karena minat yang amat tinggi, mereka juga berkeinginan untuk memiliki jaringan yang terhubung dengan internet.
Pada tahun 2001, pengembangan program cloning sedang marak dimana-mana, yaitu memanfaatkan 1 komputer yang memiliki kapasitas besar dan dibagi ke komputer-komputer lainnya melalui sistem jaringan. Sehingga sekolah tidak perlu membeli banyak komputer lagi, namun cukup membeli 1 komputer yang berkapasitas besar. Namun, pengetahuan ini masih amat terbatas, karena dibeberapa tempat menjadi sebuah lahan bisnis yang menggiurkan dan ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi.
Oleh Depdiknas, program ini kemudian dipelajari dan disebarluaskan ke seluruh propinsi agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah.
Disisi lain, perkembangan TIK yang cukup pesat membutuhkan SDM yang handal, juga membutuhkan sarana komunikasi dan diskusi bagi penggiat TIK di satu daerah, agar para guru yang memiliki hobi yang sama dapat berkumpul secara teratur setiap bulan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan di dalam bidang TIK. Untuk berkumpul ini juga dibutuhkan sebuah lokasi yang representatif, yang memiliki sarana dan prasarana dalam bidang TIK serta dapat dijadikan sebuah sekretariat.
Dengan dasar inilah, Depdiknas pusat mencoba untuk memacu hal tersebut dengan “memberikan kail” berupa bantuan untuk pelatihan awal dan merangsang pembentukan sekretariat TIK di masing-masingkabupaten/kota.
Program inilah yang disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah atau disingkat JIS.
Mengapa disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah ? Karena diharapkan fungsi utama dari prgoram ini adalah untuk menjaring seluruh sekolah di dalam satu wilayah agar saling berbagi informasi,khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Peserta JIS ini tidak terbatas kepada SMK saja, namun diikuti oleh seluruh SLTA di daerah tersebut, SLTP dan beberapa SD. Syarat utama untuk ikut di dalam JIS adalah memiliki minat terhadap TIK
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah:

  1. Terbentuknya Jaringan Informasi Sekolah di Kabupaten/Kota
  2. Terbentuknya Jaringan Lokal (Local Area Network) di masing-masing sekolah yang menjadi peserta pelatihan
  3. Tersosialisasikannya informasi mengenai program cloning PC, sehingga bagi sekolah yang memiliki komputer dengan spesifikasi rendah, tetap dapat dimanfaatkan untuk aplikasi perkantoran atau untuk internet

Hingga tahun 2003, telah terbentuk 154 JIS di seluruh Indonesia. Ini merupakan embrio pengembangan SDM untuk program TIK yang sejak program ini digulirkan menjadi lebih cepat lagi pengembangannya
2.3 Wide Area Notwork (WAN) Kota (2002-2003)
Perkembangan kebutuhan akan TIK sejak bergulirnya program Jarnet dan JIS semakin besar, utamanya kebutuhan terhadap koneksi internet yang digunakan untuk mempercepat proses pengiriman data dan informasi dari daerah ke pusat serta untuk proses pembelajaran.
Namun disisi lain, harga internet di Indonesia yang masih amat mahal menjadi pemikiran utama dari sekolah-sekolah tersebut. Untuk bisa membiayai operasional sehari-hari saja masih amat sulit, apalagi harus menyisihkan dana setiap bulan untuk biaya internet.
(Gambar 1. Sistem Jaringan WAN Kota)
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dikembangkanlah program WAN Kota, yang mencoba menghubungkan jaringan lokal di semua sekolah yang berada pada satu wilayah dan kemudian memasang koeksi internet pada salah satu simpul di daerah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan biaya internet yang seharusnya hanya diatnggung oleh satu sekolah menjadi tanggungan bersama. Ini akan meringankan dan memudahkan sekolah-sekolah tersebut untuk turut serta menikmati koneksi internet.
Secara umum, fungsi dan manfaat program WAN Kota adalah:

  1. wahana berbagi (sharing) sumber daya data, informasi, dan program pendidikan;
  2. media komunikasi berbasis web atau multimedia antar lembaga pendidikan yang dibangun, dikelola, dan dikembangkan secar mandiri, kolektif, dan sistematis oleh semua lembaga pendidikan yang terlibat di dalam jejaring tersebut;
  3. infrastruktur pemelajaran jarak jauh (e-learning) dan pelayanan pemerintahan (e-government);
  4. sumber informasi dan komunikasi antar sekolah (SLTP, SMU dan SMK);
  5. pusat penyimpanan (server) modul pembelajaran;
  6. pusat pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat sekitarnya;
  7. digital library (perpustakaan berbasis komputer) yang dapat diakses semua sekolah di Kabupaten/Kota.

Secara umum, teknologi yang digunakan untuk program WAN Kota ini adalah teknologi Wireless IEEE 801.11 a/b/g yang memanfaatkan frekwensi 2,4 Ghz. Dengan penggunakan frekwensi yang free inilah, maka setiap sekolah hanya bermodalkan satu set antena Grid Parabolic ataupun menggunakan antena kaleng dan wajanbolic yang dirakit sendiri sudah dapat menikmati koneksi internet yag murah.
Dengan program ini, maka bermunculan juga sentra-sentra perakitan perangkat 2,4 Ghz di beberapa tempat, sehingga menggerakkan indutri kecil di daerah tersebut. Juga di beberapa lokasi, program ini disandingkan dengan RT/RW Net, sehingga pengguna internet tidak terbatas pada sekolah saja, melainkan juga masyarakat umum.
Hingga tahun 2003, telah terbentuk 31 WAN Kota di Indonesia.
2.4 ICT Center (2004 – 2006)
Program WAN Kota yang telah dikembangkan pada tahun 2002 hingga tahun 2003 akhirnya dirasakan hanya menitikberatkan kepada aspek perangkat keras dan jaringan saja, sedangkan pengembangan TIK tidak hanya terdiri atas kedua aspek tersebut. Pengembangan SDM juga hanya berputar kepada institusi yang menjadi lokasi WAN Kota, sehingga mulai dipikirkan untuk memperluas fungsi dan tugas dari WAN Kota menjadi sebuah institusi lain yang mampu menjadi pusat TIK di daerah dan bermanfaat secara luas bagi masyarakat di sekitarnya.
Berdasarkan pemikiran inilah, lahir sebuah program dan institusi dengan nama Information and Communication Technology (ICT) Center yang berfungsi sebagai Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten/Kota.
Untuk mempersenjatai fungsi tersebut, maka ICT Center dibentuk dengan infrastruktur yang melebihi WAN Kota, karena fungsu utamanya bukan hanya sekedar menghubungkan LAN di da satu wilayah saja, melainkan meluas kepada fungsi Capacity Bulding.
Perangkat yang diberikan kepada masing-masing ICT Center adalah satu set tower dan perangkat server 2,4 Ghz untuk membagi koneksi internet yang dimiliki, satu atau dua paket laboratorium komputer, dan perangkat pendukung jaringan lainnya, seperti VoIP Phone, Router, Switch dan lain-lain. Khusus ICT Center tahun 2005 malah diberikan bantuan koneksi selama 6 bulan melalui VSAT dengan bandwidth 128 Kbps 1:1 dengan ISP Indosat M2.
Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan oleh seluruh ICT Center ini, dan sebagian berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun institusi lainnya. Di beberapa tempat, ICT Center malah sudah menjadi sebuah kebutuhan daerah, sehingga pemanfaatan perangkat yang dimiliki tidak hanya dari sekolah itu sendiri namun sudah amat meluas hingga ke masyarakat umum.
Hingga tahun 2008 ini, total ICT Center di seluruh Indonesia adalah 430 Unit
2.5 Inherent (2006 – 2007)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga turut menggeliat di dalam pengembangan TIK dan tidak kalah dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebenarnya, sejak tahun 90-an, sudah banyak perguruan tinggi yang secara parsial maupun kelompok kecil telah mengembangkan infrastruktur TIK di kampus masing-masing. Yang amat terkenal adalah ITB dengan berbagai risetnya untuk bidang internet dan jaringan lokal.
Secara nasional, infrastruktur yang dibangun untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi dibangun pada tahun 2006, dalam bentuk program Indonesian Higher Education Network atau Inherent.
Program INHERENT menghubungkan 32 perguruan tinggi sebagaibackbone utama dimana perguruan tinggi lainnya dapat terhubung ke PT backbone tersebut apabila hendak terhubung dalam satu sistem jaringan.
(Gambar 2. Sistem Jaringan INHERENT)
Karena tujuan utama dari sistem ini adalah untuk riset dan pengembangan, maka jalur data yang disiapkan cukup besar, bahkan mencapai 155 Mbps dengan link yang terkecil mencapai 2 Mbps.
2.6 Jejaring Pendidikan Nasional (2006 – sekarang)
Program ICT Center dan WAN Kota yang dibangun hingga tahun 2006 telah berhasil membangun jaringan lokal di dalam masing-masing kabupaten kota, serta telah membentuk komunitas di dalam bidang TIK.
Selanjutnya, untuk menggabungkan seluruh ICT Center, WAN Kota dan Institusi pendidikan lainnya di seluruh Indonesia, pada tahun 2006 dikembangkan program Jejaring Pendidikan Nasional atau Jardiknas.
Untuk memudahkan pengelolaan, Jardiknas dibagi atas 4 zona, yaitu Zona Kantor Dinas dan Institusi, Zona Perguruan Tinggi, Zona Sekolah, dan Zona Personal (Guru dan Siswa)
(Gambar 3. Sistem Jaringan Jardiknas)
Seluruh lokasi terhubung dengan teknologi MPLS dan dikelola oleh 3 NOC, dimana seluruh NOC dihubungkan dengan link internasional dan IIX sebesar 200 Mbps.
Hingga akhir tahun 2007, telah terhubung 1.014 titik institusi dan 11.825 sekolah dengan Jardiknas.
2.7 SEA EduNet ( 2008 )
Rencana pengembangan ke depan adalah mengintegrasikan jejaring yang telah dibentuk di Indonesia dengan negara-negara tetangga, agar dapat dilaksanakan sharing knowledge dengan lebih intensif. Hal ini bertujuan agar seluruh institusi kita memiliki wawasan yang lebih mengglobal.
Salah satu teknologi yang saat ini sedang dijajaki oleh Depdiknas, utamanya oleh institusi Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Distance Learning Centre (SEAMOLEC) adalah teknologi multicast, yang menggunakan perangkat parabola untuk downstream dan teresterial untuk upstream.
Teknologi ini amat sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia, yang bergunung-gunung dan masih sulit dijangkau secara merata dengan koneksi kabel.
(Gambar 4. Sistem Jaringan SEA EduNet)
Diharapkan pada tahun 2008, sudah dapat diujicobakan pada seluruh Propinsi di Indonesia.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan Infrastruktur TIK pada Departemen Pendidikan  Nasonal dilakukan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan lapangan.   Dengan pengembangan infrastruktur ini maka pengelolaan pendidikan di Indonesia dapat lebih efektif dan efisien.
3.2 Rekomendasi
Integarasi sistem Jaringan yang saat ini telah dibangun dengan memanfaatkan dana rakyat harus terus dijaga, utamanya didalam setiap pengembangan program ke depan, agar tidak terkesan “membongkar pondasi” setiap ada kebijakan yang baru. Selain itu, pengembangan konten yang menjadi alat transportasi yang memanfaatkan infrastruktur ini harus lebih diperkaya, sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal.

Jumat, 23 November 2012

Perkembangan TIK “

                     Perkembangan TIK







Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur computer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang di kalangan Negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom, muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK. Membicarakan pengaruh TIK pada berbagai bidang lain tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang.
Dengan ditunjang teknologi  informasi komunikasi data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan teknologi  informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan itu dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Sehingga sekarang sedang semarak dengan berbagai terminologi yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
  1. Perkembangan TIK
Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata member sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras  komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini. Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasimultimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industry menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi komputasi- multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia. Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, elibrary dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
3.    Perkembangan Dan Implikasi TIK Dalam Pendidikan Di Indonesia
Perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
1.      Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
2.      Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
3.      Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
4. Contoh Pemanfaatan Atas Perkembangan TIK Untuk  Pendidikan Di Indonesia
  • Perpustakaan elektronik (e-library) Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas.
  • Surat elektronik (e-mail) Dengan aplikasi e-mail, seorang guru, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru bidang studi. Demikian pula untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa
  • Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.
  • Jurnal atau majalah ilmiah Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.
  • Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital) Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.
  • Video teleconference Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.
5. Sejarah singkat perkembangan teknologi di Indonesia:
1.     televisi
2.     radio
Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia
3.     telepon
4.     pager
5.     handphone
6.     Bluetooth
7.     Wi-fi
8.     GPS
9.     internet :
Ledakan Internet di Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.” (Being Digital, Mizan, 1998, hal. 184).

MERAWAT KECANTIKAN ALAMI

Siapa sih yang tidak ingin terlihat cantik?
Setiap perempuan pasti ingin terlihat cantik terutama untuk menyenangkan pasangannya. Kecantikan memang bisa diperoleh dengan riasan wajah yang tepat dan cocok dengan tipe wajah, akan tetapi yang paling penting adalah merawat kecantikan wajah alami agar wajah tetap terlihat cantik walaupun tanpa riasan/make-up.
Terkadang sebagai sesama perempuan, kita sering membanding-bandingkan cara perawatan kecantikan kita dengan sahabat-sahabat kita, atau bahkan dengan para selebritis. Jangan terburu nafsu; perawatan kecantikan untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Hal ini karena setiap perempuan memiliki keunikan kecantikan masing-masing; perawatan untuk perempuan berkulit normal tentu berbeda dengan perempuan berkulit kering.
Namun, apapun jenis perawatannya, ada beberapa hal yang bisa dijadikan panduan untuk merawat kecantikan alami:

Tidak perlu kosmetik berharga mahal untuk merawat kecantikan, tapi juga jangan pelit untuk memberikan perawatan yang tepat.
Mungkin kita hanya memerlukan krim wajah seharga lima puluh ribu rupiah, misalnya, untuk pemakaian sehari-hari agar kelembaban kulit wajah tetap terjaga. Namun, jika kita sudah berusia lanjut dan memerlukan perawatan ekstra, misalnya agar wajah tidak terlihat keriput dan kita membutuhkan serum seharga dua ratus ribu rupiah, jangan pelit-pelit pada kebutuhan diri sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah faktor prioritas; jika memang perlu dana lebih untuk perawatan, jangan ragu-ragu, toh itu untuk kepentingan kita sendiri.


Selalu menjaga kebersihan kulit wajah dan tubuh.
Kebersihan adalah suatu keharusan dalam perawatan kecantikan. Kosmetik wajib yang harus selalu digunakan oleh perempuan di segala usia adalah pelembab dan pembersih wajah.
Tentu saja pelembab dan pembersih wajah ini banyak sekali macamnya, dan kita harus menggunakan kosmetik yang cocok untuk kulit kita. Mungkin ada perempuan yang tidak bisa menggunakan sabun wajah sebagai pembersih dan lebih memilih memakai cleansing milk dan toner; ada juga yang berkulit sensitif dan lebih memilih menggunakan facial foam.
Begitu juga dengan kulit tubuh. Mungkin ada yang memilih menggunakan sabun cair dengan pelembab sebagai pembersih tubuh, dan mungkin ada yang lebih suka menggunakan soap bar untuk membersihkan kulit tubuh. Apapun pilihannya, intinya adalah menjaga kebersihan kulit.

Berikut ini tips perawatan kulit:
  • Bersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar yang cocok dengan jenis kulit setiap pagi dan malam hari
  • Bubuhkan pelembab. Untuk perempuan yang telah berusia lanjut mungkin dapat diikuti dengan penggunaan serum dan eye cream agar kulit tidak tampak berkerut. Sebaiknya pelembab tidak hanya digunakan pada pagi hari saja, tapi juga pada malam  hari, misalnya dengan night cream.
  • Bubuhkan bedak tabur untuk wajah setelah menggunakan pelembab. Gunakan foundation dan compact powder hanya pada saat-saat tertentu saja, misalkan untuk riasan ke undangan atau acara-acara formal lainnya. Hindarkan penggunaan alas bedak untuk riasan sehari-hari agar pori-pori kulit tetap terawat.
  • Lakukan perawatan masker wajah paling tidak seminggu sekali dan scrub wajah paling tidak sebulan sekali. Hal ini penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menjaga kelembaban kulit serta merawat pori-pori.
  • Selalu membersihkan wajah sebelum tidur, baik dengan cleansing milk ataupun facial wash. Hal ini untuk mencegah timbulnya jerawat di wajah.
  • Gunakan body lotion atau body cream ke seluruh tubuh setiap sehabis mandi agar kelembaban kulit tetap terjaga. Untuk yang sering beraktifitas di bawah sinar matahari, jangan lupa kenakan pelembab dengan SPF dan UV filter.
  • Mandilah minimal 2 kali sehari, atau setiap kali setelah beraktifitas yang menguras keringat. Gunakan sabun yang cocok dengan jenis kulitBerolahraga untuk menjaga kecantikan diri.

Berolahraga untuk menjaga kecantikan diri
Kecantikan tidak hanya diperoleh dari perawatan dengan kosmetik yang tepat, tapi juga dari kebugaran tubuh. Kecantikan alami akan lebih terjaga jika kita rajin berolah raga.
Tidak perlu olah raga berat untuk menjaga kebugaran tubuh, yang penting adalah tubuh diberi kesempatan untuk bergerak agar otot-otot tubuh tergerakkan. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolah raga agar tidak terjadi cedera.
Berikut ini adalah tips untuk berolah raga:
  • Jalan kaki di pagi hari selama 45-60 menit. Lakukan paling tidak tiga kali dalam seminggu. Hal ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan treadmill.
  • Bersepeda. Buatlah target berbeda setiap kali bersepeda, misalnya hari ini jarak tempuhnya dua kilometer, mungkin besok tiga kilometer. Lakukan bersepeda paling tidak empat kali seminggu.
  • Untuk yang memilih berolah raga energik, mungkin bisa melakukan aerobik, salsa atau taebo. Lakukan selama satu jam, tiga kali dalam seminggu.
  • Latihan beban. Jika memilih untuk berolah raga di gymnasium, lakukan latihan beban. Jangan lupa buat target; misalnya bulan ini latihan beban dengan berat beban lima kilo, bulan depan tingkatkan menjadi enam atau tujuh kilo.
  • Sebagian orang mungkin ada yang hobi berolah raga berat, seperti tenis, badminton, atau futsal. Lakukan secara teratur 1-2 kali seminggu, dan jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan tiap kali berolah raga.

Mengatur pola makan yang baik

Memiliki bentuk tubuh ideal tentu menjadi idaman setiap perempuan. Salah satu cara untuk memperolehnya adalah dengan mengatur pola makan. Tentu tidak salah jika kita senang makan coklat atau es krim, tetapi kita harus mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang berserat dan berprotein. Kata kunci dalam diet pola makan adalah ‘cukup’. Kita boleh mengonsumsi apa saja yang kita sukai, asalkan dalam jumlah yang ‘cukup’ dan tidak berlebihan.

Berikut ini adalah tips pola makan untuk menjaga bentuk tubuh ideal:
  • Sarapan dengan makanan yang berkarbohidrat, seperti nasi, roti, jagung atau oat meal. Jika suka, dampingi dengan minum susu tinggi kalsium namun rendah lemak.
  • Selingi jam makan antara sarapan dan makan siang dengan cemilan sehat, seperti dua potong brownies kukus dengan segelas jus buah atau yoghurt.
  • Makan siang dengan menu lengkap karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang seimbang. Nasi atau kentang, sayur dan sepotong daging sudah sangat cukup. Variasikan menu agar tidak bosan.
  • Makanlah cemilan manis di sore hari, seperti cake atau bolu kukus, dengan secangkir teh tawar. Hal ini baik untuk menahan lapar sebelum makan malam.
  • Makan malam dengan menu protein nabati. Hindari mengonsumsi protein hewani, karbohidrat dan lemak berlebih di malam hari. Makan malam dengan menu salad sayuran atau buah dapat menjadi pilihan diet yang baik.
  • Selalu minum air putih setelah makan.

Istirahat yang cukup

Salah satu hak tubuh adalah beristirahat. Dengan beristirahat, tubuh menjadi rileks dan dengan sendirinya mengumpulkan kembali energi dan kekuatan untuk beraktifitas. Tidur cukup di malam hari adalah istirahat yang paling baik; beberapa orang mungkin menambahnya dengan tidur siang dalam waktu yang singkat untuk tetap menjaga kebugaran tubuh.
Berikut ini adalah tips beristirahat:
  • Tidurlah minimal 6-8 jam setiap harinya. Hal ini dapat menjaga kesegaran wajah, kulit dan tubuh.
  • Hindarkan minuman berkafein, bersoda dan mengandung asam menjelang beristirahat. Ini untuk mencegah perut kembung yang dapat mengganggu kesehatan.
  • Minumlah segelas air putih sebelum tidur. Pagi hari setelah bangun, minumlah lagi segelas air putih. Hal ini baik untuk memperlancar metabolisme tubuh.
  • Beberapa orang mungkin memilih untuk minum segelas susu hangat sebelum tidur. Pilihlah susu yang rendah kalori dan lemak agar tidak terjadi penimbunan lemak.